Desa Sukatani Terapkan Empat Pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Jejak Purwakarta – Desa Sukatani Kabupaten (Kab) Purwakarta sedang jalani perubahan terkait pengelolaan sampah. Lewat program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), kini Desa Sukatani jadi percontohan dalam pemilahan dan pengolahan sampah langsung dari sumbernya yakni adanya lokasi percontohan.
Lokasi percontohan atau reflikasi pilot project di Desa Sukatani terdiri dari 10 RT yang tersebar di 7 RW. Sosialisasi dan pemicuan mengenai pengeloaan sampah dari sumber kepada warga binaan telah dilakukan. Hadir dalam sosialisasi itu para Ketua RT, RW, masyarakat dan kader duta pilah sampah. Sebagai narasumber yakni sanitarian dari Puskesmas Sukatani. Seperti ditempat lainnya, kegiatan ini pun dikoordinir oleh Tim PPAM Kab Purwakarta.
Sementara itu, materi yang disampaikan narasumber yakni dr Yunita Ariyanti dan dr Wendelin Alexia lebih terfokus pada kaitan dengan masalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). STBM itu sendiri terdiri dari:
1. Stop BAB Sembarangan
2. CTPS (Cuci tangan pake sabun)
3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga.
4. Pengelolaan sampah rumah tangga.
5. Dan pengelolaan sampah limbah rumah tangga
6. 3 R (Reuse,Reuce, Recycle).
Sanitarian lebih fokus pada tema 4 Pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga ( PSRT). PSRT bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar dapat mengelola sampah sendiri secara aman.
Pilar ini berfokus pada tindakan seperti pemilahan, pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah. Hal itu bertujuan guna mengurangi risiko kesehatan dan lingkungan yang disebabkan oleh pengelolaan sampah yang buruk.
Salah seorang Duta Pilah Sampah, Ida Farida mengungkapkan rasa optimisnya terhadap inisiatif ini. Menurut Ida, antusiasme dan semangat warga sangat tinggi karena mereka menyadari adanya manfaat ekonomi dibalik memilah sampah.
“Warga di desa kami sangat antusias. Mereka sadar kalau memilah sampah bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga bisa menambah nilai ekonomi keluarga lewat bank sampah,” ungkap Ida.
Ditambahkan Ida, Timnya akan siap terus untuk mendampingi warga dan memastikan bahwa mereka konsisten dalam menjalankan program pemilahan sampah.
Tujuan Utama STBM Pilar 4:
• Mengurangi Risiko Kesehatan:
Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit menular melalui vektor, pencemaran air, dan polusi udara.
• Mendorong Perubahan Perilaku:
Membantu masyarakat untuk mengembangkan kebiasaan mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab.
• Menciptakan Lingkungan yang Sehat:
Dengan sampah yang tertata baik, lingkungan sekitar rumah dan komunitas menjadi lebih bersih dan sehat.
Peran Duta Pilah Sampah dalam Pengelolaan Sampah di Desa Sukatani
• Duta Pilah Sampah akan mensosialisasikan informasi seputar pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya
• Melakukan sosialisasi, edukasi dan kampanye publik di masyarakat
• Membangun sistem management pengelolaan melalui potensi lokal
• Mendampingi warga di ke-RT-an untuk lakukan pemantauan bersama dan rencana keberlanjutan.
Dijelaskan Yaya Sudarya, Tim PPAM Kab Purwakarta bahwa untuk mencapai pengelolaan sampah yang efektif, warga khususnya di Desa Sukatani yang dijadikan lokasi pilot project harus bersepakat untuk memilah sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, kata Yaya nantinya hanya sampah residu yang akan diangkutnya. (Rls)